Rabu, 09 November 2011

pembukaan (belum BAB I)

..bismillah allahumma jannibbissyaitoona wajannibissyaitoona maa razaktanaa..
sepenggal doa yg insyaAllah akan kami lantunkan setiap hari :)
butuh sehari semalam buat kami menghafalkannya, sebelum mengikuti "tes" oleh KUA.
besok, jumat 11/11/11 hari yang empat bulan lalu ku rencanakan untuk menjadikanmu penasehat, bendahara, cleaning service, koki, perawat, pelawak, psikolog, dan navigator buat ku. sosok yg kubutuhkan untuk selalu ada menemani ku di sepanjang hidupku nanti. sosok yg kedua setelah sri kuning yg akan selalu menjadi motivasi buatku untuk terus bangkit dan "bertarung" dalam kehidupan.
tidak tau persis kapan pertama kali ku terperanga oleh auramu. satu yg kuingat, di saat ku mengantarkan mu pulang untuk kali pertama.
berawal dari situ, hari demi hari kau pulang bersamaku. pelan tapi pasti kau mulai membuka jalan buat ku mengenalmu lebih jauh lagi. mulai mencoba melibatkanku ke dalam lingkungan keluargamu.
minder, malu, dan tidak percaya diri.. itulah kesan pertama yg ku rasakan. diriku yg paling muda, diriku yg belum ada apa-apanya bila dbandingkan dengan mereka. bahkan sampai hari ini pun, feelingku mengatakan masih ada oknum yg melihatku sebelah mata. tidak apa-apa, karena diriku sudah terbiasa dengan underestimate orang-orang. satu yg kuharapkan dari oknum tersebut, tolong jangan pernah berhenti meremehkan diri ini karena dengan dremehkan akan semakin kuat motivasiku untuk membuktikan akan jadi apa diriku bagi keluarga kecilku kelak!
enam bulan kita mengenal satu sama lain. waktu yg sebentar tapi banyak cobaan yg menguji sekuat apa tekadku menjadikanmu pendamping hidupku. bahkan d saat minggu-minggu terakhir pernikahan kita masih ada cobaan yg sedikit meragukan kita apakah pernikahan kita bisa terlaksana sesuai rencana. alhamdulillah.. semakin kuat cobaan itu semakin kuat tekadku untuk menjadikan mimpi kita terwujud.
ini bukan cinta, tapi nikmat yg dberikan oleh Tuhanku untuk mengenal dirimu. akan ku syukuri nikmat itu dengan cara memanfaatkanmu sesuai aturanNya.
kelak kau telah halal sebagai pendamping hidupku, maka jagalah harga dirimu sebagai seorang istri dan bunda. jadilah panutan buat anak-anak kelak. seandainya tangan ini kau kecup, maka kakimu akan ku cium sebagai bentuk hormatku. seandainya kau lalai dalam menjaga harga dirimu, maka tangan ini akan selalu menunggu untuk dcium sebagai bentuk penyesalanmu..
dengan izin Allah, ku akan berusaha memberikan nikmat dunia dan akhirat buat keluarga kita.

Kamis, 11 Agustus 2011

layu sebelum berkembang

  tanggal 11/08/11 persis tiga bulan sebelum 11/11/11, hari di mana rencana besar untuk memasuki babak baru dalam hidup yang lebih kurang 28 tahun (pasti) telah ku nanti. 11/11/11, hari di mana seharusnya ku dan kamu menoreh sejarah dalam masing2 hidup kita. 11/11/11, hari di mana seharusnya menjadi peletakan "batu pertama" buat kita untuk mulai membangun rencana yang masih dalam batas mimpi. mimpi yang tidak setinggi langit, tapi insyaAllah bisa terwujud dan membuat kita selalu bahagia.
  11/08/11.. what beautiful fucking day i ever had. hari di mana semua mimpi itu hanya menjadi sebatas mimpi yang tidak mungkin bisa terwujud. hari di mana semua rencana itu ibarat module tanpa blue print. hari di mana diri ini sebagai laki2 harus menitikkan air mata untuk wanita selain orangtua ku.
  tiga bulan waktu yang telah ku lewati bersama dirimu. memang, seandainya ini kandungan, usia tiga bulan masih bisa untuk dilakukan aborsi. tiga bulan waktu yang sebentar, tapi begitu banyak kesan manis yang seumur hidup tidak akan pernah terhapus dalam ingatan ini.
kita punya banyak mimpi dan harapan di hari esok. banyak rencana yang sudah tersusun rapi sebagai guidance buat kita dalam melanjutkan hidup nantinya. banyak mimpi indah yang selama ini membuat kita kadang tersenyum sendiri, dan bersyukur karena kita dipertemukan.
selama jalan denganmu, ada kehangatan yang belum pernah ku rasa selama ini. kehangatan berada di tengah2 keluarga. melihat mereka bersenda gurau. dan sebagai laki2,, baru kali ini ku rasakan diperlakukan layaknya sebagai pria terhormat olehmu. bersyukurlah laki2 yang mendampingimu.
  tapi semua hancur berantakan buat ku, hanya karena pemikiran yang disalah artikan olehmu yang kamu sebut prinsip.
"keberanian adalah salah satu kualitas utama seorang pemimpin. orang biasa yang jujur dan berani melakukan yang ditakuti oleh kebanyakan orang, akan tampil dan naik sebagai pemimpin. perhatikanlah bagaimana orang2 yang seharusnya menjadi pembesar, berlaku dengan keberanian kecil karena hutang keburukan dalm pergaulannya. ketidak-jujuran adalah perusak keberanian." (MT)
tapi pernahkah dirimu mencoba untuk membedakan antara berani dan nekat? berani apabila semua plus minusnya telah dipertimbangkan. dan nekat apabila kita tidak mengetahui plus minus dari sebuah tindakan. masalahnya bukan hanya keberanian semata syg.
  semua berawal dari rumah ini. tapi siapa yang bisa menebak kalau pada akhirnya ku bertemu denganmu dan membangun mimpi. kesalahan dari awal memang ku akui ada pada diriku. seharusnya dari awal diri ini terbuka. tapi, tidak ada yang menipu apalagi menduakanmu. ku berjanji untuk menikahimu itu benar adanya.
tapi sangat disayangkan,, ketika keluar pernyataan bahwa ku hanya seorang banci yang memanfaatkan orang. semiskin-miskinnya keluargaku, kami tidak pernah memanfaatkan orang. tolong beritahu dan tunjukkan bila kamu merasa ku manfaatkan! maaf, kalau memang kamu merasa menjadi bagian dari perempuan yang ku incar untuk ku manfaatkan, biar Tuhan yang membalas kebaikanmu selama ini. amin!
orang2 di rumah ini pun tidak pernah ku berniat untuk memanfaatkan mereka. bukannya ku perhitungan, tapi uang 13juta bukan uang yang sedikit buatku. kalau mereka belum bisa mengembalikan, terus apakah salah kalau ku menganggap impas dengan ku tidur dan makan di rumah mereka??? apakah itu yang namanya memanfaatkan???
memang semenjak itu terjadi perubahan dalam keluarga mereka. mereka mulai menganggap anak terhadapku. dari dulu, jauh sebelum kenal kamu, ku sudah mau keluar dari rumah ini. sempat terpikir olehku untuk menjual mobil untuk menutupi kebutuhan tempat tinggal dan makanku. itu dulu,,sebelum kenal dirimu. dan sekarang.. setelah kenal dirimu apakah ku akan nekat untuk menjual mobil sebagai modal bila ku keluar dari rumah ini? ku berpikir mobil ini aset buat kita kelak. mungkin iya, kamu akan membantu biaya tempat tinggal dan makanku. tapi aku laki2 yang masih punya harga diri. jalan denganmu saja dan makan pakai uangmu, hati kecil ini serasa menangis. anto..anto, di mana harga dirimu sebagai laki2? makanya kadang ku merasa keberatan kalau diajak makan denganmu kecuali di rumah. apalagi kalau sudah makan bareng dengan keluargamu, rasanya kepala ini ingin kutundukkan dan kalau bisa ku tutup karena malunya! apakah ku memanfaatkan orang??? aku pun tidak mau sebenarnya. tapi bisa kubayangkan perasaanmu syg ketika ku menolak untuk jalan bersama kalian.
  tapi sudahlah.. kamu pun sudah punya penilaian sendiri tentangku. kamu jauh lebih dulu makan asam garam seperti yang sering kamu ucapkan. tentunya kamu bisa melihat dan menilai sejauh mana keseriusan seseorang.
  ku mau menikahimu sesegera mungkin bukan karena ku menganggap kamu serep sebagai tempat berikutnya untukku menumpang hidup. ku mau menikahimu segera supaya ku punya tempat bernaung ketika ku keluar dari rumah ini, tapi bukan karena mau menumpang hidup dengan keluargamu. ku punya rencana sendiri ketika kita memulai hidup baru kita. dan rencana itu ku yakin kamu pun tahu. ku bela-belain mengikuti kursus yang tidak murah dan akan meninggalkan dunia hotel yang selama ini ku jalani untuk mencari nafkah hanya karenamu. ku berani mengambil keputusan itu karena ku yakin rezeki kita tidak akan ditutup sama Allah. selama kita masih mau berikhtiar, rezeki itu akan ketemu.
  tapi...
  ku yakin dan percaya kamu sayang sama aku. sungguh tidak ada niat untuk memanfaatkanmu semenjak memutuskan kenal denganmu.
memang iya, ku akui dulu vany setiap hari numpang mobil karena kami searah. itu jauh sebelum ku kenal denganmu.
memang iya setiap kali aku turun dia cium tangan. aku tidak mengerti karena baik dia, sheila, maupun lia sepupunya pasti cium tangan. awalnya ku berpikir itu biasa, mungkin karena mereka menganggap aku abangnya.
tapi setelah kamu menyinggung masalah perjodohan, baru aku terhentak. jangan2 iya mereka menganggap aku lebih dari sekedar abang.
makanya begitu kenal dirimu, ku tidak berpikir lama lagi. setelah kenal dengan keluargamu, ku beranikan diri untuk menyatakan kalau aku mau menikahimu a.s.a.p.
"sahabat baik hatiku, engkau telah diijinkan oleh Tuhan untuk menjadi pribadi baik yang disebut ayah. maka bahagiakanlah anak2mu dengan memperlakukan ibunda mereka dengan penuh hormat dan kasih sayang. karena hadiah terbaik bagi anak2mu adalah mencintai ibu mereka. engkau jiwa yang baik, mengetahui bahwa kebaikan tidak boleh ditunda. bersegeralah. bahagiakanlah istrimu!" (MT)

"cinta sejati menerima apa adanya:
- yang sudah terjadi
- yang terjadi saat ini
- yang akan terjadi
- dan yang tidak akan pernah terjadi" 
 
  apakah kamu juga masih ingat kalimat2 yang kamu kirim?
sekali lagi MAAF.. ku tidak pernah punya niat dan maksud untuk mempermainkan ketika ku memutuskan kenal denganmu.